1.
Berfikir ilmiah adalah
berfikir yang logis dan empiris. Logis: masuk akal, empiris: Dibahas secara
mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung
jawabkan. (Hillway,1956).
2.
Berpikir ilmiah adalah
menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan, mengembangkan dsb.
secara ilmu pengetahuan (berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengethuan. Atau
menggunakan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan,
pengesahan dan penjelasan kebenaran. uripsantoso.wordpress.com
3.
(Menurut Salam (1997:139)Pengertian
berpikir ilmiah)
1.
Proses atau
aktivitas manusia untuk menemukan/ mendapatkan ilmu.
2.
Proses berpikir
untuk sampai pada suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.
3.
Sarana berpikir
ilmiah.
4.
Sarana berpikir
ilmiah merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang
harus ditempuh.
5.
Tanpa penguasaan
sarana berpikir ilmiah kita tidak akan dapat melaksanakan kegiatan berpikir
ilmiah yang baik.
6.
Merupakan alat
bagi metode ilmiah dalam melakukan fungsinya dengan baik.
7.
Mempunyai metode
tersendiri yang berbeda dengan metode ilmiah dalam mendapatkan pengetahuannya
sebab fungsi sarana berpikir ilmiah adalah membantu proses metode ilmiah.
4.
Berpikir merupakan
kegiatan [akal] untuk memperoleh pengetahuan yang benar. Berpikir ilmiah adalah
kegiatan [akal] yang menggabungkan induksi dan deduksi.(Jujun S.
Suriasumantri, Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer(Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan,)
5.
Berpikir ilmiah, yaitu
berpikir dalam hubungan yang luas dengan pengertian yang lebih komplek disertai
pembuktian-pembuktian. ( Menurut Kartono (1996, dalam Khodijah, 2006:118)
6.
Berfikir ilmiah
merupakan proses berfikir/ pengembangan pikiran yang tersusun secara sistematis
yang berdasarkan pengetahuan-pengetahuan ilmiah,yang sudah ada (Eman Sulaeman)
7.
Logika alamiah adalah
kinerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum
dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang
subyektif. Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak lahir.(wikipedia bahasa
indonesia, ensiklopedia bebas)
8.
Berpikir ilmiah adalah
menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan, mengembangkan dsb.
secara ilmu pengetahuan (berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengethuan. Atau
menggunakan prinsip-prinsip logisterhadap penemuan, pengesahan dan
penjelasan kebenaran
9.
Berfikir ilmiah adalah
pola penalaran berdasarkan sasaran tertentu secara teratur dan cermat (Jujun
S. Suria Sumantri, 1984)
Berpikir ilmiah adalah
metode berpikir yang di dasarkan pada logika deduktif dan induktif (Mumuh mulyana
Mubarak, SE)
- 1. BERBAGAI FAKTOR YANG
BERPENGARUH DALAM MEMBANGUN POLA BERFIKIR ILMIAH
- 2. I. PENDAHULUAN Berfikir :
Kegiatan mental yang menghasilkan ilmu. Dalam Berfikir : Rasional Tidak
mudah percaya selalu timbul pertanyaan Peka dengan Informasi Induktif :
Deduktif Berfikir ilmiah : Ciri Utama Sarjana
- 3. Kebenaran : Otoriter Mistik
Logika Rasional Cara ilmiah Pendidikan Formal : Mengajar/melatih untuk
Logika Rasional Prinsip dasar melaksanakan pembuktian kebenaran ilmiah
- 4. Cara berfikir ilmiah
(Soedarto, 1996) Metodis : Metode yang lazim Sistematis : Masing-masing
terkait Objektif : Sesuai kondisi Umum : Berlaku umum Skeptis : kebenaran
itu relatif
- 5. II. Faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam membangun pola berpikir ilmiah Proses berkesinambungan
Perlu latihan Dukungan berbagai faktor disekitar individu Membangun pola
berpikir ilmiah
- 6. II. Faktor-faktor….. Agama
Budaya Bahasa Matematika/Statistika Lingkungan tempat hidup/bekerja
Kesehatan fisik & mental Berbagai faktor yang mempengaruhi:
- 7. Agama : Menuntun hidup
manusia terhadap aturan yang diturunkan Tuhan melalui Nabi Ad. 1. Agama
Pendekatan Agama : Percaya dulu secara kuat à baru dicoba pembuktiannya
secara rasional Hati-hati à ada daerah yang diluar
pengetahuan manusia : Roh Terbentuk manusia Kiamat Sorga/neraka
- 8. Ad.1 Agama… Agama Islam : *
Tidak menyuruh dogmatis * Tidak menyuruh taklik * menempatkan ilmu & à pekerjaan mulia Pendektan
Ilmiah àberfikir Rasional & tanpa bimb. Agama: *àpenuh ragu Terlalu kuat
rasional Sekular * Atheis * Mudah
putus asa/kecewa/bunuh diri Agama : mengajarkan kita agar yakin ada
kekuatan diatas kita à sombong à takabur
- 9. Ad. 2. BUDAYA Masyarakat
tradisional à mengandalkan alam untuk hidup à sehingga mereka selalu menjaga
keseimbangan alam : Tahayul Perlu kekuatan supranatural/metafisik Ketika
jumlah mereka banyak à alam saja tak mampu mendukung
mereka à mulai berfikir untuk mengolah
& mengeksploitasi alam à dipelajari / diobservasi fenomena alam :
Keterampilan Pengalaman
- 10. Ad. 2. Budaya…. Keterampilan
& pengalaman à teori IP Tahyulà & cerita gaib à tetap ada dimana saja : Negara
maju Sedang berkembang Belum berkembang Namun kadarnya berbeda dari ke-3
karakteristik negara diatas Makin tinggi kadar tahyul & mistik serta
gaib pada masyarakat à sulit dikembangkan pola
berfikir ilmiah Masyarakat timur (Indonesia) berada dalam era transisi
dominan mistik menjadi rasional
- 11. Bila budaya masyarakat :
Otoriter & patrilinealistik Masyarakat jadi pengekor Sulit
dikembangkan dialog Sulit dikembangkan pola berfikir ilmiah Budaya
masyarakat tertutup seperti : Kepribadian tertutup Suku terasing Cina
sewaktu MAO Che Tung Sehingga sulit berkembang pola berfikir ilmiah
- 12. Ad. 3. Bahasa Bahasa :
Simbol yang dapat dikomunikasikan seperti : Semen Uranium Komputer Simbol
dapat berupa : à Gerakan à Bunyi Simbol bunyi : *
Mengandung ide * Konsep * Pengertian Bahasa Verbal
- 13. Ad. 3. Bahasa….. Bahasa : *
Sarana Berfikir * Sarana Komunikasi Fungsi Bahasa : * Informatif * Emotif
* Afektif Ilmu berkembang : * Penalaran * Berbahasa Bahasa :
mengekspresikan perkiraan mengkomunikasikan ilmu Bahasa à manusia dapat berfikir secara:
* Abstrak & berkesinambungan * Sistematis * runtut serta kritis
- 14. Menurut ahli Psikologi
& Pendidikan Anak Pengembangan intlektual anak pada tahap awal sangat
tergantung pelatihan bahasanya Contoh : peran bahasa dalam pemahaman
ilmiah: Mahalnya harga obat dan tidak pedulinya para dokter terhadap obat
generik, hanya terdengar sayup dan ditelan oleh teriakan tentang
penyelewengan penyaluran dana JPS-BK yang masih perlu dipertanyakan
Penguasaan bahasa sangat penting dalam komunikasi ilmiah
- 15. Ad. 3 Bahasa… Untuk itu
bahasa asing yang bersumber Ilmu Pengetahuan perlu dikuasai seperti Bahasa
Inggris, Bahasa Jepang dll. Contoh : Association related effect causal -
relationship
- 16. Ad. 4. Matematika Mengajar
kita berpikir * Logis * Kuantitatif : tertarik dengan angka * Deduktif
Ahli Psikologi Anak menganjurkan à usia 3 th sudah dilatih dengan
angka-angka dan menghitung sederhana
- 17. Ad. 4. Matematika…
Meringkaskan fenomena kuantitatif Berfikir induktif Sarana untuk menarik
kesimpulan baik deskriptif maupun analitik Deskriptif à statistik deskriptif Analitik à statistik inferensial
Statistika Oleh karena itu saudara harus perlu memahami matematika dan
statistik
- 18. Ad. 5. Lingkungan tempat
Hidup / bekerja Lingkungan memberikan rangsangan terhadap kita berbuat dan
berpikir Bila lingkungan kita menggunakan cara berpikir logis dan ilmiah
maka orang sekitarnya akan cenderung seperti itu Begitu sebaliknya Contoh
: Bila lingkungan kita sangat tertarik dengan memikirkan OH, maka kita
juga tertarik untuk memikirkan OH
- 19. Ad. 6. Kesehatan Fisik
& Mental Proses berpikir & perkembangan intelektual dipengaruhi
oleh status fisik dan mental Gangguan fisik : Kurang Gizi Sakit kronis
Kecacatan hebat Terganggu pembentukan pola berpikir ilmiah
- 20. Ad. 6. Kesehatan… Gangguan
mental : Depresi Anxietas Schizophrenia Terganggu pembentukan pola
berpikir ilmiah
- 21. Wassalam……
to be
continue....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar