Minggu, 17 Mei 2015

Definisi Berpikir Ilmiah

1.      Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis: masuk akal, empiris: Dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan. (Hillway,1956).
2.      Berpikir ilmiah adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan, mengembangkan dsb. secara ilmu pengetahuan (berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengethuan. Atau menggunakan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. uripsantoso.wordpress.com
3.      (Menurut Salam (1997:139)Pengertian berpikir ilmiah)
1.       Proses atau aktivitas manusia untuk  menemukan/ mendapatkan ilmu. 
2.       Proses berpikir untuk sampai pada suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.
3.       Sarana berpikir ilmiah.
4.       Sarana berpikir ilmiah merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh.
5.       Tanpa penguasaan sarana berpikir ilmiah kita tidak akan dapat melaksanakan kegiatan berpikir ilmiah yang baik.
6.       Merupakan alat bagi metode ilmiah dalam melakukan fungsinya dengan baik.
7.       Mempunyai metode tersendiri yang berbeda dengan metode ilmiah dalam mendapatkan pengetahuannya sebab fungsi sarana berpikir ilmiah adalah membantu proses metode ilmiah.
4.      Berpikir merupakan kegiatan [akal] untuk memperoleh pengetahuan yang benar. Berpikir ilmiah adalah kegiatan [akal] yang menggabungkan induksi dan deduksi.(Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer(Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,)
5.      Berpikir ilmiah, yaitu berpikir dalam hubungan yang luas dengan pengertian yang lebih komplek disertai pembuktian-pembuktian. ( Menurut Kartono (1996, dalam Khodijah, 2006:118)
6.      Berfikir ilmiah merupakan proses berfikir/ pengembangan pikiran yang tersusun secara sistematis yang berdasarkan pengetahuan-pengetahuan ilmiah,yang sudah ada (Eman Sulaeman)
7.      Logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang subyektif. Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak lahir.(wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas)
8.      Berpikir ilmiah adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan, mengembangkan dsb. secara ilmu pengetahuan (berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengethuan. Atau menggunakan prinsip-prinsip logisterhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran
9.      Berfikir ilmiah adalah pola penalaran berdasarkan sasaran tertentu secara teratur dan cermat (Jujun S. Suria Sumantri, 1984)
Berpikir ilmiah adalah metode berpikir yang di dasarkan pada logika deduktif dan induktif (Mumuh mulyana Mubarak, SE)

  • 1. BERBAGAI FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM MEMBANGUN POLA BERFIKIR ILMIAH
  • 2. I. PENDAHULUAN Berfikir : Kegiatan mental yang menghasilkan ilmu. Dalam Berfikir : Rasional Tidak mudah percaya selalu timbul pertanyaan Peka dengan Informasi Induktif : Deduktif Berfikir ilmiah : Ciri Utama Sarjana
  • 3. Kebenaran : Otoriter Mistik Logika Rasional Cara ilmiah Pendidikan Formal : Mengajar/melatih untuk Logika Rasional Prinsip dasar melaksanakan pembuktian kebenaran ilmiah
  • 4. Cara berfikir ilmiah (Soedarto, 1996) Metodis : Metode yang lazim Sistematis : Masing-masing terkait Objektif : Sesuai kondisi Umum : Berlaku umum Skeptis : kebenaran itu relatif
  • 5. II. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam membangun pola berpikir ilmiah Proses berkesinambungan Perlu latihan Dukungan berbagai faktor disekitar individu Membangun pola berpikir ilmiah
  • 6. II. Faktor-faktor….. Agama Budaya Bahasa Matematika/Statistika Lingkungan tempat hidup/bekerja Kesehatan fisik & mental Berbagai faktor yang mempengaruhi:
  • 7. Agama : Menuntun hidup manusia terhadap aturan yang diturunkan Tuhan melalui Nabi Ad. 1. Agama Pendekatan Agama : Percaya dulu secara kuat à baru dicoba pembuktiannya secara rasional Hati-hati à ada daerah yang diluar pengetahuan manusia : Roh Terbentuk manusia Kiamat Sorga/neraka
  • 8. Ad.1 Agama… Agama Islam : * Tidak menyuruh dogmatis * Tidak menyuruh taklik * menempatkan ilmu & à pekerjaan mulia Pendektan Ilmiah àberfikir  Rasional &  tanpa bimb. Agama: *àpenuh ragu Terlalu kuat rasional  Sekular * Atheis * Mudah putus asa/kecewa/bunuh diri Agama : mengajarkan kita agar yakin ada kekuatan diatas kita à sombong à takabur
  • 9. Ad. 2. BUDAYA Masyarakat tradisional à mengandalkan alam untuk hidup à sehingga mereka selalu menjaga keseimbangan alam : Tahayul Perlu kekuatan supranatural/metafisik Ketika jumlah mereka banyak à alam saja tak mampu mendukung mereka à mulai berfikir untuk mengolah & mengeksploitasi alam à dipelajari / diobservasi fenomena alam : Keterampilan Pengalaman
  • 10. Ad. 2. Budaya…. Keterampilan & pengalaman à teori  IP Tahyulà & cerita gaib à tetap ada dimana saja : Negara maju Sedang berkembang Belum berkembang Namun kadarnya berbeda dari ke-3 karakteristik negara diatas Makin tinggi kadar tahyul & mistik serta gaib pada masyarakat à sulit dikembangkan pola berfikir ilmiah Masyarakat timur (Indonesia) berada dalam era transisi dominan mistik menjadi rasional
  • 11. Bila budaya masyarakat : Otoriter & patrilinealistik Masyarakat jadi pengekor Sulit dikembangkan dialog Sulit dikembangkan pola berfikir ilmiah Budaya masyarakat tertutup seperti : Kepribadian tertutup Suku terasing Cina sewaktu MAO Che Tung Sehingga sulit berkembang pola berfikir ilmiah
  • 12. Ad. 3. Bahasa Bahasa : Simbol yang dapat dikomunikasikan seperti : Semen Uranium Komputer Simbol dapat berupa : à Gerakan à Bunyi Simbol bunyi : * Mengandung ide * Konsep * Pengertian Bahasa Verbal
  • 13. Ad. 3. Bahasa….. Bahasa : * Sarana Berfikir * Sarana Komunikasi Fungsi Bahasa : * Informatif * Emotif * Afektif Ilmu berkembang : * Penalaran * Berbahasa Bahasa : mengekspresikan perkiraan mengkomunikasikan ilmu Bahasa à manusia dapat berfikir secara: * Abstrak & berkesinambungan * Sistematis * runtut serta kritis
  • 14. Menurut ahli Psikologi & Pendidikan Anak Pengembangan intlektual anak pada tahap awal sangat tergantung pelatihan bahasanya Contoh : peran bahasa dalam pemahaman ilmiah: Mahalnya harga obat dan tidak pedulinya para dokter terhadap obat generik, hanya terdengar sayup dan ditelan oleh teriakan tentang penyelewengan penyaluran dana JPS-BK yang masih perlu dipertanyakan Penguasaan bahasa sangat penting dalam komunikasi ilmiah
  • 15. Ad. 3 Bahasa… Untuk itu bahasa asing yang bersumber Ilmu Pengetahuan perlu dikuasai seperti Bahasa Inggris, Bahasa Jepang dll. Contoh : Association related effect causal - relationship
  • 16. Ad. 4. Matematika Mengajar kita berpikir * Logis * Kuantitatif : tertarik dengan angka * Deduktif Ahli Psikologi Anak menganjurkan à usia 3 th sudah dilatih dengan angka-angka dan menghitung sederhana
  • 17. Ad. 4. Matematika… Meringkaskan fenomena kuantitatif Berfikir induktif Sarana untuk menarik kesimpulan baik deskriptif maupun analitik Deskriptif à statistik deskriptif Analitik à statistik inferensial Statistika Oleh karena itu saudara harus perlu memahami matematika dan statistik
  • 18. Ad. 5. Lingkungan tempat Hidup / bekerja Lingkungan memberikan rangsangan terhadap kita berbuat dan berpikir Bila lingkungan kita menggunakan cara berpikir logis dan ilmiah maka orang sekitarnya akan cenderung seperti itu Begitu sebaliknya Contoh : Bila lingkungan kita sangat tertarik dengan memikirkan OH, maka kita juga tertarik untuk memikirkan OH
  • 19. Ad. 6. Kesehatan Fisik & Mental Proses berpikir & perkembangan intelektual dipengaruhi oleh status fisik dan mental Gangguan fisik : Kurang Gizi Sakit kronis Kecacatan hebat Terganggu pembentukan pola berpikir ilmiah
  • 20. Ad. 6. Kesehatan… Gangguan mental : Depresi Anxietas Schizophrenia Terganggu pembentukan pola berpikir ilmiah
  • 21. Wassalam……


to be continue....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar